Selasa, 17 April 2018

Pelatih PSIS Bersertifikat UEFA Pro Licence

Semarang - Dengan sertfikat UEFA Pro Licence, Vincenzo Alberto Annese bisa melatih tim-tim papan atas Eropa. Apa misi dan target dia bersama PSIS Semarang?

Annese ditunjuk sebagai pelatih PSIS pada Maret lalu. Orang Italia berusia 33 tahun itu dipilih untuk menggantikan Subangkit, pelatih sebelumnya yang mengantar PSIS promosi ke divisi teratas.

Debut Annese di PSIS berakhir dengan kekalahan 0-2 atas PSM Makassar. Tapi setelah itu PSIS bangkit dan menjalani tiga pertandingan tanpa kalah atas tim-tim papan atas: imbang dengan Bali United dan Bhayangkara FC serta menggasak PSMS Medan 4-1.



"Saya dan seluruh tim, tentu saja, senang dengan hasil pertandingan itu. Semua pemain sudah bekerja keras, bukan cuma Bruno (Silva) yang cetak hat-trick dan satu assist. Ini kemenangan pertama PSIS dan kemenangan pertama saya di Liga 1," kata Annese dalam bincang-bincang dengan detikSport.

Dengan UEFA Pro Licence yang dipunya Annese, PSIS berharap banyak timnya bisa dapat berbicara banyak di Liga 1. Baru sekitar sebulan berada di Indonesia dan menukangi PSIS, Annese dirasa sudah membawa perubahan di dalam tim.

"Saya ingin PSIS sebagai sebuah tim mengalami kemajuan dari hari ke hari. Kami harus bekerja keras untuk itu. Sepakbola adalah olahraga fisik maka fisik para pemain haruslah prima. Saya benahi fisik para pemain dengan standard latihan yang tinggi. Begitu pun taktik permainan. Saya mulai dengan memperbaiki cara bertahan yang kuat dan rapat lalu bagaimana membangun serangan yang dimulai dari bawah," paparnya.

Fisik menjadi perhatian utama Annese di tim barunya, selain soal asupan makanan. Berbicara soal kemampuan teknis, pria kelahiran Bisceglie itu menilai timnya punya bekal yang cukup baik. Tapi ada juga catatan dari sikap pemain Indonesia yang dilihatnya dalam waktu singkat ini.



"Secara teknik dan ketrampilan para pemain Indonesia, termasuk para pemain PSIS, sudah bagus. Bisa bermain dengan cepat. Hanya saja berdasarkan catatan pengamatan saya para pemain Indonesia kurang konsentrasi dan fokus pada profesinya....," tambahnya lagi.

Saat ini PSIS menempati peringkat ke-10 klasemen sementara Liga 1, di atas Persib Bandung (13), PSMS (17), dan Arema FC yang tenggelam di dasar klasemen.

Mulai menjadi pelatih sejak 2010, Vincenzo Alberto sempat berkelana ke banyak negara. Dia sempat menjadi pelatih Foggia di Italia, lalu berkarier melatih klub-klub di Lithuania, Estonia, Latvia, Ghana, Paletina, serta Timnas U-19 Armenia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar